Resensi Novel Tentang Kamu-Kisah Pelik Sri Ningsih Melalui Kacamata Zaman Zulkarnaen

 RESENSI NOVEL



Judul Buku : Tentang Kamu

Penulis : Tere Liye (Darwis)

Penerbit : REPUBLIKA

Tahun Terbit : 2016

Tebal Halaman : 524 halaman


Sinopsis:

    Kisah ini berawal dari Zaman Zulkarnaen, seorang mahasiswa lulusan Universitas Oxford yang menjadi junior associate di sebuah firma hukum di London, Thompson and Co. Setelah dua tahun bergabung, Zaman mendapatkan suatu kasus jackpot, pembagian warisan yang sangat besar. Bila dapat menyelesaikan kasus ini, Zaman dijanjikan posisi lawyer yang lebih tinggi oleh atasannya. Tapi untuk menyelesaikannya, Zaman harus menghadapi banyak kejutan tentang sang pemilik warisan. Yang membuat Zaman terkejut adalah kekayaan sang pemilik warisan ini, yang bernilai 1 miliar poundsterling! Ia justru menghabiskan sisa hidupnya di sebuah panti jompo di pusat Kota Paris. Kejutan kedua, sang almarhum bernama Sri Ningsih, merupakan seorang perempuan Jawa dari Indonesia, negara yang sama dimana Zaman berasal.

    Namun, dengan minimnya informasi yang ada, Zaman harus menelusuri latar belakang & masa lalu dari Sri Ningsih. Berdasarkan diary yang diberikan petugas panti jompo, Aimee, Zaman memulai penelusuran di Pulau Bungin, Sumbawa, tempat masa kecil Sri dari tulisan diary miliknya. Zaman kesulitan untuk menelusuri orang yang hidup dan mengetahui kisah di tahun 1940an, tahun kelahiran Sri Ningsih. Ketika Zaman hampir menyerah, Dia berhasil menemukan seorang nelayan tua, yang hadir dan menceritakan awal kehidupan Sri Ningsih. Dari informasi di Pulau Bungin, penelusuran Zaman berlanjut di Surakarta. Masa remaja kehidupan Sri Ningsih dihabiskan di sebuah pesantren yang berada di dekat pabrik gula. Tempat dimana Sri Ningsih menemukan sahabat terbaik dan musuh terbesarnya.

    Jakarta menjadi tempat penelusuran ketiga Zaman. Bukan hal mudah bagi Zaman untuk mencari informasi Sri Ningsih. Jakarta yang sekarang, sungguh berbeda dengan Jakarta di tahun 1970an. Hingga pada akhirnya, Zaman menemukan asal muasal kekayaan Sri yang ternyata berasal dari bakatnya dalam bidang bisnis. London menjadi lokasi penelusuran berikutnya. Masa kehidupan Sri Ningsih memasuki fase akhir kedewasaan. Tempat dimana Sri menemukan keluarga terbaik yang pernah dimiliki sekaligus tempat dimana Sri menemukan salah satu anugerah terbesar di hidupnya. Paris menjadi tempat pencarian terakhir Zaman, yaitu empat dimana Sri menghabiskan masa tuanya dengan penuh kedamaian dan banyak memberikan manfaat kepada semua orang yang berhubungan dengannya.

    Zaman juga menemukan satu rahasia kecil dari Sri Ningsih. Hingga akhir hayatnya, Sri dihantui oleh masa lalunya, yang terus berusaha menggoreskan luka di hatinya. Saat Sri Ningsih meninggal, dia sebenarnya telah memenangkan seluruh pertarungan, walaupun masih ada hal yang terus menghantuinya. Atas nama seluruh luka yang dimiliki kliennya, Zaman menghadapi masa lalu Sri Ningsih, meski harus berada diantara hidup dan mati.

Keunggulan :

Novel ini berhasil disajikan oleh Tere Liye dengan sudut pandang yang sangat cerdas dan memukau. Banyak sekali pesan moral yang dapat diambil dari buku ini, dari tiap karakter masing-masing tokoh, yaitu tentang kesabaran, kegigihan, persahabatan, percintaan dan bagaimana berdamai dengan semua rasa sakit. Buku ini juga membahas isu sosial yang sering terjadi di masyarakat. Juga dengan latar tempat yang bermacam-macam, dan berbagai macam bahasa dan budaya sesuai dengan latar tempat kejadian. Dengan alur cerita yang maju-mundur, cerita tetap tersampaikan dengan sangat baik dan mudah dibaca bagi semua kalangan.

Kekurangan : 

Banyak sekali bahasa istilah dan bahasa asing tanpa terjemahan yang tidak diketahui oleh semua kalangan, dan cover serta judul kurang nyambung dengan isi cerita.

Penutup : 

Buku ini sangat bagus dan menarik untuk dibaca semua kalangan, kalian akan merasakan emosi yang sangat kuat, bahkan sampai menitikkan air mata. Membaca buku ini seperti nonton film action dan romance, sangat seru dan menagihkan. Banyak juga pesan moral yang didapat setelah membaca buku ini, begitu juga dengan ending nya yang tidak terduga.

Comments